Penulis: Lela Widya Kristi, S.Pd

PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), sedangkan CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. Dalam dunia pendidikan teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi(kegagalan dalam suatu ujian atau tes) , serta mengkoordinasikan berbagai jenis kemampuan siswa untuk dikembangkan dengan lebih baik. Dengan menerapkan teknik ini diharapkan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud.

Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek dalam dunia pendidikan dapat diartikan sebagai RPP untuk membantu dalam terciptanya proses pembelajaran. Dalam metode PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya. Hal ini bermaksud pada, kesesuaian antara adanya anggaran dengan kegiatan (ekstrakulikuler sekolah misalnya)  yang akan di laksanakan yang tentunya akan membutuhkan biaya untuk  mendukung terselenggarakannya kegiatan tersebut.

CPM adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian semua kegiatan yang dilaksanakan disekolah yang mana kegiatan tersebut mempengaruhi kualitas dari sekolah tersebut. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai kegiatan yang sudah dirancang oleh suatu sekolah dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan sekolah tersebut. Jadi CPM merupakan analisa semua kegitan yang dilakukan dengan  mengoptimalkan biaya kegiatan sekolah melalui pengurangan waktu penyelesaian total  kegiatan yang bersangkutan. Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak-panah menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas.

Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah:

  1. PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian program kegiatan sekolah yang sudah terstruktur yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.
  2. Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu program kegiatan sekolah.
  3. Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya pengerjaan program yang juga turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
  4. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah adalah kegiatan.

Jika diterapkan dalam pendidikan, misalnya dalam suatu sekolah yang akan menyelenggarakan suatu program yang bertujuan untuk perbaikan kualitas dari sekolah tersebut. PERT bertindak sebagai suatu teknik untuk merencanakan dan mengendalikan program tadi agar dalam menjalankannya tidak ada penundaan sehingga dapat berjalan sesuai dengan program yang sudah direncanakan, tidak ada gangguan yang dapat berpengaruh pada proses program tadi. Selain itu dapat mengkoordinasikan atau mensinkronisasikan hal-hal yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan, misalnya  kepala sekolah mengkoordinasikan serta mensinkronisasikan antar guru-guru yang akan melakukan tindakan langsung terhadap siswa agar dapat kompak dalam melaksanakan program tersebut. PERT  juga dapat membantu kepala sekolah dalam memecahkan masalah yang benar-benar terjadi pada saat pelaksanaan program  dan menjadi suatu pertimbangan yang penting dalam mengambil suatu keputusan.

Dengan PERT dapat digunakan untuk memulai bahkan saat menyusun rencana kegiatan sampai evaluasi dari implementasi suatu rencana kegiatan. Selain dengan menggunakan PERT agar suatu keiatan dapat berjalan dengan lancer makan digunakan pula CPM yang merupakan teknik perencanaan yang terdapat data suatu biaya. Jadi CPM lebih mengarah pada perencanaan biaya dan waktu yang digunakan dalam suatu program dari awal sampai tarcapainya program tersebut pada tiap-tiap kegiatan yag dilakukan. Dalam CPM biaya dan waktu sangat berpengaruh, jika kepala sekolah menginginkan agar program yang direncanakannya dapat berjalan cepat maka ia juga harus mengeluarkan biaya yang basar pula. Misalnya dengan melengkapi peralatan sekolah dengan membeli berbagai media pendukung untuk proses belajar mengajar, maka dengan adanya alat atau media pembelajaran tersebut siswa akan lebih memahami pelajaran. Pendeknya semakin banyak media yang digunakan sehingga semakin pintar pula siswa-siswanya maka sekolah tersebut akan lebih berkualitas juga dan tujuannya pun tercapai yaitu perbaikan kualitas sekolah.

Dengan PERT ataupun CPM menggunakan suatu jaringan kerja, jadi dalam bekerjanya guru tidak sendiri melainkan bersama-sama melakukan program yang saling terkait dengan satu tujuan, sehingga bersama-sama mereka juga dapat saling mengawasi dan memberikan kritik yang mendukung satu sama lain. Karena barbagai kegiatan tersebut saling bergantung atau saling mempengaruhi satu sama lain.

Kepala sekolah harus berfokus pada kegiatan kritis, yaitu kegiatan yang tidak boleh terlambat ataupun tertunda, yang berakibat pada pengaruh waktu keseluruhan yang digunakan sehingga biayanya pun akan berpengaruh juga. Sehingga pemimpin atau kepala sekolah harus mengerti yang mana kegiatan kritis atau tidak, karena memungkinkan dapat mengatur sumber-sumber sehingga memungkinkan tercapainya tujuan dari program yang dipandang lebih hemat dalam penganggarannya. Sehingga kegiatan atau program yang mengacu pada PERT dan CPM dapat teliti dan terencana dengan rapi.