Penulis : Nur Intan Risana, S. Pd
Tidak dapat disangkal bahwa budaya literasi dan dunia pendidikan saling terkait, bahkan ada yang menegaskan bahwa budaya literasi dan dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan. Peningkatan kemampuan literasi dapat membantu generasi muda sukses di masa depan dengan meningkatkan tingkat prestasi mereka. Jika tingkat literasi membaca siswa rendah, dalam banyak kasus secara otomatis berimplikasi pada kesulitan dalam penguasaan beberapa mata pelajaran lain. Namun saat ini minat baca anak relatif sangat rendah.
Rendahnya minat baca sangat berpengaruh besar terhadap mutu pendidikan. Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam dirinya sendiri, seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal yaitu sarana dan prasarana, kurangnya atau minimnya ketersediaan buku yang membuat siswa kurang minat untuk membaca.
Minat baca tidak dapat tumbuh begitu saja, dibutuhkan usaha tertentu untuk meningkatkan minat baca menjadi lebih baik. Salah satu peranan guru dalam menumbuhkan gemar baca peserta didik yang perlu dibiasakan sejak awal pembelajaran yaitu dengan memahami makna dari isi teks tertulis yang telah dibaca. Selain itu, guru juga bisa memanfaatkan transformasi digital yang terjadi di era sekarang ini.
Di era sekarang ini, peserta didik harus menjalani transformasi digital. Transformasi digital ini adalah awal dari penciptaan cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Dunia pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan teknologi yang dibawa oleh transformasi digital. Transformasi digital dalam konteks pendidikan bisa menjadi peluang untuk meningkatkan minat baca pada peserta didik.
Literasi digital merupakan upaya yang diperlukan individu pada era canggih seperti saat ini untuk menyaring informasi secara akurat. .Adanya literasi digital dapat digunakan untuk menumbuhkan budaya membaca. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta dapat berkonstribusi secara produktif kepada masyarakat (Pusmenjar, 2020).
Adapun contoh penerapan literasi digital untuk meningkatkan minat baca peserta didik, salah satunya adalah membaca secara digital. Dengan adanya literasi digital, perlahan-lahan produksi buku dalam bentuk hardcopy mulai dialihkan ke dalam bentuk digital atau yang biasa kita kenal dengan e-book. Ilmu dan informasi yang didapatkan peserta didik juga tidak hanya bersumber dari buku dan guru saja. Peserta didik juga bisa mendapatkan berbagai ilmu dan informasi dari bahan bacaan literasi digital, situs-situs edukasi ataupun aplikasi edukatif lainnya.
Menurut Sumiati dan Wijonarko dalam jurnal berjudul Manfaat Literasi Digital bagi Masyarakat dan Sektor Pendidikan pada Saat Pandemi Covid-19 (2020), Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh sekolah dalam peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar bermutu terkait literasi digital untuk meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut:
- Penambahan Bahan Bacaan Literasi Digital di Perpustakaan
Perpustakaan menjadi salah satu jantung pengetahuan sekolah. Penambahan bahan bacaan literasi dalam berbagai bentuk sumber belajar perlu ditingkatkan. Misalnya, menyediakan bahan bacaan bertemakan digital, menyediakan bahan bacaan dalam bentuk salinan lunak, atau penyediaan alat peraga sebagai sumber belajar terkait dengan literasi digital.
- Penyediaan Situs-Situs Edukatif sebagai Sumber Belajar Warga Sekolah
Sekolah dapat menyediakan situs edukatif untuk seluruh warga sekolah. Seperti penggunaan situs belajar ruangguru, zenius, quipper dan lain lain untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri dalam pembelajaran.
- Penggunaan Aplikasi Edukatif sebagai Sumber Belajar Warga Sekolah
Aplikasi-aplikasi edukatif yang bisa digunakan oleh warga sekolah adalah Jelajah Seru, Anak Cerdas, 101 lagu Anak-Anak, Kumpulan Dongeng, dan sebagainya. Kepala sekolah dan guru dapat mengarahkan peserta didik untuk menggunakan aplikasi aplikasi tersebut untuk menambah pengetahuan dan kreativitas. Guru juga dapat mengaitkan aplikasi tersebut dalam pembelajaran.
- Penyediaan Komputer/ tablet dan Akses Internet di Sekolah
Penyediaan komputer dan akses internet merupakan salah satu upaya yang penting dalam perkembangan ilmu pengatahuan pada era digital ini. Sumber belajar yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan menggunakan akses internet dengan sangat cepat dan efisien. Kebutuhan warga sekolah terutama peserta didik dalam mempelajari ilmu teknologi informasi dan komunikasi harus ditunjang dengan ketersediaan perangkat komputer dan internet di sekolah.
- Penyediaan Informasi Melalui Media Digital
Penyediaan layar dan papan informasi digital di beberapa titik strategis di lingkungan sekolah dapat membantu warga sekolah dalam memperoleh informasi dan pengetahuan baru. Konten konten perkembangan ilmu pengetahuan dunia, fakta-fakta sains sederhana, berita-berita terkini, permainan edukatif yang menantang, dan lain sebagainya dapat ditampilkan dan disediakan sebagai penambahan wawasan warga sekolah.
Transformasi digital dengan menerapkan literasi digital diharapkan dapat meningkatkan minat baca peserta didik. Manfaat dari literasi digital untuk meningkatkan minat baca peserta didik, diantaranya adalah sebagai berikut: Menambah wawasan setiap individu melalui aktivitas mencari dan memahami informasi; Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih memahami informasi yang diterima; Lebih mudah bagi peserta didik untuk menambah keterampilan baru; Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir lebih kritis dalam memahami informasi; Mendapatkan informasi terkini lebih cepat; Peserta didik bisa belajar bahasa dan menulis dengan lebih efisien; Peserta didik bisa memutuskan pilihan dengan lebih cepat dan tepat bahan yang akan dibaca; Referensi dan sumber belajar yang lebih luas di jagat maya, meningkatkan daya fokus dan konsentrasi; Menambah kemampuan membaca, merangkai, hingga menuliskan informasi
Demikian ulasan singkat mengenai pemanfaatan transformasi digital dengan menerapkan literasi digital diharapkan dapat meningkatkan minat baca peserta didik. Sehingga mampu menciptakan peserta didik yang melek informasi dan di era digital ini. Semoga bermanfaat.