Penulis : Lela Widya Kristi, S.Pd

Masa remaja adalah masa-masa dimana banyak hal-hal baru yang ingin dicoba, salah satu contohnya adalah mulai menggunakan kosmetik bagi remaja putri. Banyaknya produk kosmetik yang ada dipasaran  maka banyak pula pilihan kosmetik yang bsia digunakan. Akan tetapi amankah semua produk kosmetik yang beredar dipasaran?

Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk kosmetik yang diklaim bisa memutihkan kulit dalam waktu singkat, dan produk ini banyak dipilih dan digemari oleh para remaja yang mulai memperhatikan penampilannya. Karena dengan biaya yang cukup murah produk kosmetik tersebut dapat memberikan hasil kulit putih yang instan.

Tapi tahukan kamu kalau kosmetik-kosmetik yang mengklaim dirinya bisa memberikan kulit putih yang instan bisa saja mengandung merkuri. Pernahkah kamu mendengar tentang merkuri? Pasti kata merkuri sudah tidak asing lagi bagi kita, entah itu mendengar dari televisi, media cetak maupun media sosial dari internet. Sebenarnya apa itu merkuri? Seberapa bahayakah merkuri?

Dilansir dari Enviromental Protection Agency (EPA), merkuri adalah unsur kimia yang di alam terkandung dalam bebatuan di kerak bumi, termasuk endapan batu bara. Di tabel periodik, merkuri memiliki simbol “Hg” dan nomor atomnya adalah 80. Merkuri ada yang berupa unsur (logam), metilmerkuri, dan senyawa merkuri anorganik. Senyawa merkuri anorganik adalah jenis yang sering digunakan sebagai campuran skincare seperti sabun, krim, losion, dll. Merkuri bisa ditemukan dalam kosmetik khususnya skincare (perawatan kulit). Mengutip Allure, kebanyakan merkuri digunakan sebagai krim pencerah kulit di dalam kosmetik.

Produsen pembuat skincare mengandung merkuri sering tidak mencantumkan merkuri pada bahan aktif produknya. Mereka jamak mencantumkan nama lain seperti Hg, merkuri iodida, merkuri klorida, merkuri amonia, amida klorida merkuri, quicksilver, cinnabaris, merkuri sulfida, hydrargyri oxydum rubrum, merkuri oksida, atau merkuri iodida.

Merkuri dapat bertindak sebagai zat pemutih, dan juga memiliki sifat pengawet tertentu (yang berarti dapat membantu memperpanjang masa simpan produk). Ini juga merupakan bahan yang murah. Dalam kosmetik, kadar merkuri yang tinggi paling sering ditemukan pada produk yang menjanjikan untuk memudarkan bintik hitam, noda, dan garis halus, melasma, pengurangan usia atau bintik matahari, morfea, dismorfia dan alasan medis atau pribadi lainnya.

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan. oshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City mengungkapkan, ketika dioleskan ke wajah, merkuri dikaitkan dengan iritasi kulit, ruam, dan perubahan warna. “Jika diserap, [itu] bahkan dapat menyebabkan keracunan merkuri dengan toksisitas pada ginjal dan sistem saraf.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa efek samping utama merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal. Selain itu bahaya merkuri dalam kosmetik disebut juga bisa menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan psikosis. Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Studi menunjukkan hubungan antara merkuri dan komplikasi kehamilan dan masalah perkembangan pada bayi dan menjadi bahaya merkuri dalam kosmetik.

Hal-Hal yang perlu diwaspadai ketika membeli kosmetik:

  1. Harus curiga apabila warna krim agak ke abu-abuan atau krem karena itu warna merkuri.
  2. Waspadai warna krim yang sangat terang. Produsen nakal ada yang menambahkan pewarna tekstil yang warnanya sangat terang untuk menyamarkan warna merkuri.
  3. Tekstur krim yang tidak homogen (seperti tidak tercampur dengan baik).
  4. Bau merkuri (logam).
  5. Bau yang sangat wangi atau wangi yang menyengat. Sama seperti pewarna, produsen mengelabui bau merkuri tadi dengan menambahkan pewangi.
  6. Ada tulisan iming-iming, manfaat terlihat dalam waktu cepat. Misalkan kulit wajah akan menjadi putih dalam waktu dua pekan.
  7. Bila sudah telanjur membeli tanpa memperhatikan hal-hal ini, waspadai bila kulit terasa panas dan merah saat kosmetik dioleskan. Patut curiga bila pemakaian diteruskan dalam satu hingga dua pekan kulit terlihat halus, bersih, dan putih.

Jadi, mulai sekarang pintar-pintarlah dalam memilih kosmetik yang baik digunakan untuk kulit, hindari kosmetik yang mengandung merkuri. Pilihlah kosmetik yang terdaftar dalam BPOM, banyak produk lokal yang sudah mengeluarkan produk yang terdaftar dalam BPOM dengan kualitas yang bagus dan harga yang terjangkau untuk remaja. Sayangilah kulitmu, karena biaya berobat akan lebih mahal dibandingkan biaya untuk membeli kosmetik yang tidak terdaftar di BPOM.