PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (PKKS)
SMK NEGERI 1 KUTASARI
TAHUN 2019
Kamis, 21 Pebruari 2019 telah dilaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kutasari.
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah adalah agenda rutin tahunan yang selalu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana prestasi seorang Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
Penilaian ini tidak hanya menilai Kinerja Kepala Sekolah, tapi lebih luas lagi menilai perkembangan dan kemajuan sekolah dari segi akademik dan non akademik, pendidikan dan kependidikan.
Pada PKKS SMK Negeri 1 Kutasari tahun ini dilakukan oleh Pengawas SMK / SMA DInas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah 9, Drs. Teguh Sugiantoro, M.Pd. dan Drs. Sasomo dengan didampingi langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Kutasari, Drs. Darimun, M.Pd.
Pada sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan tentang visi, misi, tujuan dan sasaran SMK Negeri 1 Kutasari. Juga menyampaikan bahwa saat ini SMK Negeri 1 Kutasari sudah mempunyai 1234 siswa dengan dikelola oleh 13 PNS dan 67 GTT / PTT.
Juga disampaikan analisa SWOT yang ada di SMK Negeri 1 Kutasari yang diantaranya bahwa peminat di SMK Negeri 1 Kutasari sangat tinggi namun ada beberapa titik lemah yang harus segera ditangani yang diantaranya lemahnya DUDI pengguna lulusan, tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus GTT dan PTT, sehingga mempengaruhi dalam hal kesejahteraan, dan beban sekolah untuk menggaji mereka.
Kelemahan lainnya bahwa di Purbalingga banyak perusahaan asing namun belum bisa berperan dan mengambil peran aktif dalam dunia pendidikan.
Sedangkan tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh SMK Negeri 1 Kutasari adalah bahwa Era afta menuntut lulusan berstandar Asia, persaingan mutu antar smk semakin ketat, SMK swasta di Purbalingga semakin berkualitas dan munculnya SMK rujukan dengan kebutuhan siswa 1000 s.d. 3000
Itu semua harus disikapi dengan segera agar SMK Negeri 1 Kutasari akan semakin menunjukan prestasi dan kemajuan baik dari bidang akademik maupun non akademik.
Pada sisi lain, Drs. Teguh Sugiantoro, M.Pd. selaku Koordinator Supervisor menyampaikan bahwa Perkembangan fisik SMK Negeri 1 Kutasari dari tahun ke tahun sangat massive. Hall ini ditandai dengan dengan perkembangan bangunan yang sangat pesat. Kemudian meraih banyak prestasi, menjadi sekolah Adiwiyata propinsi, Smartchool dan lain lain.
Dalam pelakasanaan PKKS ini ada 6 sub penilaian, 1. Kompetensi Kepribadian dan Sosial, 2. Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran, 3. Kompetensi Pengembangan Sekolah, 4.Kompetensi Manajemen Sumberdaya, 5. Kompetensi Kewirausahaan, dan 6. Kompetensi Supervisi Pembelajaran.
Masing-masing kompetensi tersebut digawangi oleh masing-masing personil yang telah ditunjuk.
Pada sesi penutupan, Drs. Sasomo menyampaikan bahwa penilaian ini bisa berjalan cepat dan lancar
Kerja sama tim sudah baik.
Beberapa kelemahan yang harus disikapi, diperbaiki oleh SMK Negeri 1 Kutasari :
- Belum semua program dilakukan evaluasi
- Belum adanya tindak lanjut dari analisis program yang sudah dilaksanakan secara menyeluruh. Sebagian sudah ada tindak lanjutnya, tapi belum secara menyeluruh
- Belum ada pendataan prestasi siswa dan guru secara detail.
- Pencatatan siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri kurang di data. Ini bisa menjadi motivasi bagi adik adik kelasnya. Termasuk mereka yang sukses.
- Perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas, karena baru satu orang yang melaksanakan PTK.
- Perlu ada peningkatan MoU dengan pihak lain, Puskesmas, Masjid, Koramil, Polsek dan lain lain.
PKKS itu dilakukan setiap tahun. Kita harus banyak mimpi-mimpi.
“Pendokumentasian itu harus ada, karena dokumen itu merupakan bukti apa yang telah terjadi diwaktu lalu,†kata Drs. Teguh Sugiantoro, M.Pd.
Program dan laporan itu basiknya harus kuantitatif bukan kualitatif. Karena pengukuran program kuantitatif lebih mudah dibaca dan diukur.
PKKS ini dijadikan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kinerja kemajuan sebuah sekolah.
Pada akhir kegiatan Kepala Sekolah menyampaikan bahwa setelah dilakukan pemotretan maka akan menjadi lebih baik jika diedit.
Dan juga mengucapkan terima kasih atas pemotretan di SMK egeri 1 Kutasari. Dan mohon maaf apabila banyak hal yang kurang berkenan.